Selasa, 21 Oktober 2014

SUMPAH PEMUDA MODERN

PENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP KEUTUHAN DAN PERSATUAN BANGSA PENGERTIAN PERSATUAN DAN KESATUAN INDONESIA Persatuan Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Persatuan itu didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dan independen dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat. Pertahanan Keamanan Nasional menjadi kepentingan bersama seluruh bangsa yang diatur oleh Negara. Definisi kesatuan yang sebenarnya ini perlu dipahami oleh seluruh elemen bangsa. Yaitu Sumpah Pemuda. Makna Sumpah Pemuda Sejarah dari Sumpah Pemuda telah membuktikkan bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki pemuda berkarakter, kuat, dan tangguh. Perjuangan kita sebagai generasi muda sekarang adalah melanjutkan perjuangan para pemuda terdahulu, agar Indonesia semakin maju dan hebat karena pemudanya. Sebuah kata bijak mungkin bisa Anda jadikan motivasi, "Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepada kita, tapi tanyakan apa yang bisa kita berika kepada negara.." Isi Sumpah Pemuda 1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. • PENGARUH DAN DAMPAK MASUKNYA BUDAYA ASING DI INDONESIA DAMPAK POSIF MASUKNYA BUDAYA ASING - dapat mempelajari kebiasaan, pola pikir dan perilaku bangsa2 yg maju sehingga mampu mendorong kita untuk lebih baik lagi dan maju seperti mereka. – adanya kemudahan untuk memperlihatkan dan memperkenalkan kebudayaan negeri kita sendiri ke luar negeri – terjadinya akulturasi budaya yg mungkin bisa menciptakan kebudayaan baru yg unik. DAMPAK NEGATIF MASUKNYA BUDAYA ASING - masuknya budaya asing yg lebih mudah diserap dan ditiru oleh masyarakat baik tua maupun muda, dan parahnya yg ditiru biasanya yg jelek2. Meniru perilaku yg buruk – adanya globalisasi bisa memungkinkan hilangnya suatu kebudayaan karena adanya percampuran antara kebudayaan lokal dgn kebudayaan dr luar, bisa juga karna memang tidak ada generasi penerus yg melestarikan budaya tsb. – mudah terpengaruh oleh hal yg berbau barat. Generasi muda lupa akan identitasnya sebagai bangsa Indonesia karena perilakunya banyak meniru budaya barat. – menumbuhkan sifat dan sikap individualisme, tidak adanya rasa kepedulian terhadap orang lain. Padahal bangsa indonesia dulu terkenal dgn gotong royong. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni Indonesia merupakan negara di bagian timur yang menganut kebudayaan timur yang pada intinya banyak bersumber dari agama. Permasalahannya yang kemudian muncul adalah pengaruh budaya barat yang mulai mengena. Perkembangan pesat era globalisasi saat ini, semakin menekan proses akulturasi budaya, terutama pengaruh budaya barat. Berbagai informasi melalui media cetak dan elektronik dengan sentuhan kemajuan teknologi modern mempercepat akses pengetahuan tentang budaya lain. Namun, perkembangan yang dihadirkan bersamaan dengan pengaruh budaya barat menyebabkan efek, baik positif maupun negatif. Tetapi semua itu tergantung dari cara berfikir individu menyikapi masuknya budaya barat ke negeri ini. Unsur budaya barat hendaknya diserap secara selektif dan hati-hati. Kemajuan orang barat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi patut kita tiru.Karena negara-negara barat mayoritas memiliki IPTEK yang lebih maju jika dibandingkan dengan Indonesia. Seperti halnya dibidang pendidikan, ekonomi dan industri. Begitu pula dengan budaya semangat kerjanya dan berprestasinya yang perlu ditiru. Tetapi tidak semua budaya barat pantas dan layak diterapkan di Indonesia. Seperti contohnya gaya hidup mewah dan cara berpakaian. Jika budaya yang melanggar norma di negeri ini diimitasi tentu saja sangat tidak cocok dan bahkan wajib untuk ditolak. Orang-orang di negara barat telah terbiasa dengan gaya hidup mewah. Mereka sering menghabiskan uang bahkan untuk hal yang tidak penting sekaligus jika dilihat dari kacamata orang timur. Misalnya mengoleksi barang-barang mewah seperti contohnya yang dilakukan oleh para artis hollywood, traveling dan membeli barang-barang bermerek. Dampak yang lebih memprihatinkan lagi adalah cara berpakaian. Cara berpakaian orang barat jika dibandingkan dengan orang timur sangat berbeda. Orang barat cenderung berpakaian lebih minim dan kurang sopan jika dibandingkan dengan orang timur. Kini dampaknya banyak remaja sekarang yang bergaya dan berpakaian seperti orang barat. Menurut Soerjono Soekanto (1990) masuknya budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki dampak positif dan negatif. 1) Dampak Positif Modernisasi yang terjadi di Indonesia yaitu pembangunan yang terus berkembang di Indonesia dapat merubah perekonomian indonesia dan mencapai tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil, maju, dan makmur. Hal tersebut dihaarapkan akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera baik batin, jasmani dan rohani. 2) Dampak Negatif Budaya yang masuk ke Indonesia seperti cara berpakaian, etika, pergaulan dan yang lainnya sering menimbulkan berbagai masalah sosial diantaranya; kesenjangan sosial ekonomi, kerusakan lingkungan hidup, kriminalitas, dan kenakalan remaja. a). Kesenjangan Sosial Ekonomi Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu keadaan yang tidak seimbang di bidang sosial dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Artinya ada jurang pemisah yang lebar antara si kaya dan si miskin, akibat tidak meratanya pembangunan. Apabila jurang pemisah ini tidak segera ditanggulangi dan menimbulkan kecemburuan masyarakat sosial yang dapat menyebabkan keresahan dalam massyarakat. b) Kerusakan Lingkungan Hidup Pencemaran yang terjadi di lingkungan masyarakat menimbulkan dampak sebagai berikut: • Polusi udara, menyebabkan sesak nafas,mata pedih, dan pandangan mata kabur. • Polusi tanah, menyebabkan lahan pertanian menjadi rusak. • Polusi air, menyebabkan air tidak bersih dan tidak sehat isi . c) Masalah Kriminalitas Kriminalitas adalah perbuatan yang melanggar hukum atau hal- hal yang bersifat kejahatan, seperti korupsi, pencurian, perkelahian, pembunuhan, pemerkosaan dan lainnya. Dalam kriminologi kejahatan disebabkan karena adanya kondisi dan proses- proses sosial yang sama yang menghasilkan perilaku sosial lainnya. Artinya, terdapat hubungan antara variasi angka kejahatan dan variasi organisasi – organisasi sosial dimana kejahatan tersebut terjadi.sebagaimana dikatakan E.H. Sutherland ( dalam Soejono Soekamto, 1990: 367) kriminalitas (perilaku jahat) merupakan proses asosiasi diferensial, karena apa yang dipelajari dalam proses tersebut sebagai akibat interaksi dalam pola dan perilaku yang jahat. d) Kenakalan Remaja Kenakalan remaja adalah penyimpangan perilaku yang dilakukan generasi muda (sekelompok remaja). Misalnya tawuran, perusakan barang milik masyarakat, penyimpangan seksual, dan penyalahgunaan narkotika serta obat-obatan terlarang. Apabila budaya asing masuk ke Indonesia, dan tidak ada lagi kesadaran dari masyarakat untuk mempertahankan dan melestarikannya, dipastikan lagi masyarakat Indonesia tidak akan dapat lagi melihat kebudayaan Indonesia kedepan. • masuknya budaya asing yg lebih mudah diserap dan ditiru oleh masyarakat baik tua maupun muda, dan parahnya biasanya meniru perilaku yang buruk • adanya globalisasi bisa memungkinkan hilangnya suatu kebudayaan karena adanya percampuran antara kebudayaan lokal dgn kebudayaan dr luar, bisa juga karna memang tidak ada generasi penerus yg melestarikan budaya tsb. • Bebasnya setiap orang mengakses ataupun menggunakan teknologi, maka dengan mudah juga terjadi penyalahgunaan fungsi dari teknologi tersebut • Teknologi yang tidak akan ada habisnya, akan membuat para penggunanya tidak pernah puas sehingga perlu biaya untuk selalu mengupdate teknologi yang mereka miliki ataupun penggunaan teknologi komunikasi yang makin meluas hal ini akan berakibat terhadap pemborosan biaya • Pengalihan kinerja manusia ke mesin tentu makin menyebabkan polusi udara sehingga memperparah pemanasan global • menumbuhkan sifat dan sikap individualisme, tidak adanya rasa kepedulian terhadap orang lain. Padahal bangsa indonesia dulu terkenal dgn gotong royong. “ Tulisan Ini Di Buat Untuk Mengikuti UNIDAR BLOG COMPETITION 2014 Dalam Rangka Memperingati Hari SUMPAH PEMUDA Yang Ke 86 Tahun 2014”

Senin, 14 Juli 2014

tugas ibbu zuma

Metode Runge Kutta Metode Runge-Kutta mencapai ketelitian suatu pendekatan deret taylor tanpa memerlukan kalkulasi turunan yang lebih tinggi. Bentuk persamaan umum iterasi Runge Kutta adalah y_(n+1)= y_n+f(x,y,h) Dimana f(x,y,h)= a_1 k_1+ a_1 k_1+ … a_m k_m h= x_(n+1 )-x_(n ) dengan k_1=hf(x_(n ) y_(n )) k_2=hf(x_(n )+〖p_(1 ) h,y〗_(n )+ q_(1 ) k_(1 )) k_3=hf(x_(n )+〖p_(2 ) h,y〗_(n )+ q_(21 ) k_(1 )+ q_(22 ) k_(2 )) … …. … k_m=hf(x_(n )+〖p_(m-1 ) h,y〗_(n )+ q_(m-1,1 ) k_(1 )+ q_(m-1,2 ) k_(2 )+ … q_(m-1,m-1 ) k_(m-1 )) Bentuk umum Runge Kutta Orde n: yr+1 = yr + a1k1 + a2k2 + … + ankn Dengan a1,a2,a3, …,an adalah konstanta k1 = hf(xr,yr) k2 = h(f(xr+p1h, yr+q11k1) k3 = h(f(xr+p2h,yr+q21k1+q22k2) k4 = h(f(xr+p3h,yr+q31k1+q32k2+q33k3) … kn = h(xr+pn-1h,yr+qn-1,1k1+qn-1,2+…+qn-1,n-1kn-1) Galat Per langkah Runge Kuta orde –n : O(hn+1) Kumulatif orde-n :O(hn) Orde 1 k1 = hf(xr,yr) yr+1 = yr + a1k1 ; a1 = 1 yr+1 = yr + hf(xr,yr)  Rumus Euler Galat : Per langkah : O(h2) Kumulatif : O(h) Orde 2 k1 = hf(xr,yr) k2 = h(f(xr+p1h, yr+q11k1) yr+1 = yr + a1k1 + a2k2 Dengan penurunan rumus yang sudah ada didapatkan : a1 = 1-a2 = 1-t p1 = 1/(2a2) = 1/(2t) q11 = 1/(2a2) = 1/(2t) Artinya ada tak berhingga formula orde dua. Dengan a1=a2 = ½, p1 = 1 yr+1 = yr + ½ (k1 + k2)  Metode Heun Orde 3 k1 = hf(xr,yr) k2 = h(f(xr+p1h, yr+q11k1) k3 = h(f(xr+p2h,yr+q21k1+q22k2) yr+1 = yr + a1k1 + a2k2 + a3k3 dengan menggunakan penurunan rumus yang ada didapatkan : k1 = hf(xr,yr) k2 = h(f(xr+1/2 h, yr+1/2 k1) k3 = h(f(xr+h,yr-k1+2k2) yr+1 = yr + 1/6( k1 + 4k2 + k3) Orde 4 k1 = hf(xr,yr) k2 = h(f(xr+p1h, yr+q11k1) k3 = h(f(xr+p2h,yr+q21k1+q22k2) k4 = h(f(xr+p3h,yr+q31k1+q32k2+q33k3) yr+1 = yr + a1k1 + a2k2 + a3k3 + a4k4 dengan menggunakan penurunan rumus yang ada didapatkan : k1 = hf(xr,yr) k2 = h(f(xr+1/2 h, yr+1/2 k1) k3 = h(f(xr+1/2h,yr+2k2) k4 = h(f(xr+h,yr+k3) yr+1 = yr + 1/6( k1 + 2k2 + 2k3 + k4)

Jumat, 02 Mei 2014

Langkah-langkah Penelitian

Mugi Pamungkas
17 Mar 2014 | 22:14
Seorang peneliti sebelum dia mulai melakukan penelitiannya harusnya sudah memiliki persiapan. dan dalam artikel ini akan saya sampaikan bagaimana langkah-langkah seorang peneliti melakukan penelitiannya.
1.Mengidentifikasi, memilih dan merumuskan masalah

Setiap penelitian harus dimulai dengan adanya masalah. Dengan adanya masalah-masalah yang banyak dihadapi seseorang tentunya sebelum meneliti harusnya diidentiikasi terlebih dahulu. Masalah yang sudah teridentiikasi harus dirumuskan secara jelas, karena hal ini merupakan pangkal dari segala aspek penelitian. Perlu diperhatikan syarat-syarat utama didalam merumuskan masalah yaitu :

a.Masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat tanya.

b.Rumusan masalah hendaknya singkat, padat, jelas dan mudah untuk dipahami.

c.Rumusan masalah memberi petunjuk tentang mungkinnya mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan dalam rumusan tersebut.

2.Menyusun Kerangka Pemikiran

Seorang peneliti harus menguasai teori-teori sebagai dasar argumennya dalam menyusun kerangka pemikiran. Dalam kerangka ini dijelaskan secara singkat dari gejala yang menjadi obyek yang diteliti. Dalam penyusunan kerangka pemikiran, pola pikiran logislah yang dipakai, agar dapat meyakinkan sesama peneliti.

3.Merumuskan hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian. Dalam tahapan ini peneliti haruslah sudah mulai memperoleh jawaban-jawaban sementara untuk memecahkan masalah.

4.Menguji Hipotesis secara empirik

Suatu hipotesis harus diuji berdasarkan data empiris, yaitu berdasarkan apa yang dapat diamati dan dapat diukur. Untuk itu peneliti harus mencari situasi atau lapangan empiris yang memberi data yang diperlukan.

5.Melakukan pembahasan

Setelah data diperoleh, selanjutnya data tersebut dibahas dengan adanya sumber dari dasar teori. Dalam pengolahan data, yang pertama kali dilakukan adalah menguji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Menganalisa data yang diperoleh merupakan langkah yang sangat kritik dalam penelitian. Penelitian harus memastikan teknik analisis mana yang akan dipilih.

6.Menarik kesimpulan.

Dari hasil analisa tadi maka dapatlah menarik kesimpulan yang merupakan pemecahan dari masalah tadi. Bukan untuk menambah masalah yang baru lagi.

Dibaca : 239
PENGERTIAN METODE DAN METODOLOGI PENELITIAN

PENGERTIAN METODE

Metode (method), secara harfiah berarti cara. Selain itu metode atau metodik berasal dari bahasa Greeka, metha, (melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), jadi metode bisa berarti jalan atau cara yang harus di lalui untuk mencapai tujuan tertentu.
Secara umum atau luas  metode atau metodik berarti ilmu tentang jalan yang dilalui untuk mengajar kepada anak didik supaya dapat tercapai tujuan belajar dan mengajar. Prof. Dr.Winarno Surachmad (1961), mengatakan bahwa metode mengajar adalah cara-cara pelaksanaan dari pada murid-murid di sekolah.Pasaribu dan simanjutak (1982), mengatakan bahwa metode adalah cara sistematik yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Metode adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu. Kemudian ada satu istilah lain yang erat kaitannya dengan dua istilah ini, yakni tekhnik yaitu cara yang spesifik dalam memecahkan masalah tertentu yang ditemukan dalam melaksanakan prosedur.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.

PENGERTIAN METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupak an suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.  Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia  yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.
Adapun tujuan Penelitian adalah penemuan, pembuktian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Penemuan. Data yang diperoleh dari penelitian merupakan data-data yang baru yang belum pernah diketahui.
Pembuktian. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
Pengembangan. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
Kegunaan penelitian dapat dipergunakan untuk memahami masalah, memecahkan masalah, dan mengantisipasi masalah.
Memahami masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya diketahui.
Memecahkan masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk meminimalkan atau menghilangkan masalah.
Mengantisipasi masalah. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk mengupayakan agar masalah tersebut tidak terjadi.
Diagram alir proses penelitian



Jenis Data dalam Penelitian

Langkah Dalam Metode Ilmiah
Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah harus mengikuti langkah-langkah tertentu. Marilah lebih dahulu ditinjau langkah-langkah yang diambil oleh beberapa ahli dalam mereka melaksanakan penelitian.
Schluter (1926) memberikan 15 langkah dalam melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian.
2. Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin dipecahkan.
3. Membangun sebuah bibliografi.
4. Memformulasikan dan mendefinisikan masalah.
5. Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan.
6. Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hu-bungannya dengan data atau bukti, baik langsung ataupun tidak langsung.
7. Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok dasar dalam masalah.
8. Menentukan apakah data atau bukti yang dipertukan tersedia atau tidak.
9. Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak.
10. Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan.
11. Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa.
12. Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi.
13. Mengatur data untuk persentase dan penampilan.
14. Menggunakan citasi, referensi dan footnote (catatan kaki).
15. Menulis laporan penelitian.

SUMBER
http://ribhy.ini-aja.com/just/bahasa-indonesia-just/metodologi-penelitian/
http://www.google.com/imgres?imgurl=http://mathematica.aurino.com/wp-content/uploads/2010/04/041710_1819_RUANGLINGKU1.png&imgrefurl=http://mathematica.aurino.com/%3Fp%3D570&usg=__SPzne32hh7P47QIXmu4Fb8u7AaM=&h=343&w=580&sz=8&hl=en&start=9&sig2=RhbW_s7zbre5LGrrDqclpA&zoom=1&tbnid=TH9rRut5OrX39M:&tbnh=79&tbnw=134&ei=EfF_UeOJN8mKrQek1IGQDw&prev=/search%3Fq%3Dproses%2Bpenelitian%26um%3D1%26hl%3Den%26tbm%3Disch&um=1&itbs=1&sa=X&ved=0CDwQrQMwCA
http://contohskripsi-makalah.blogspot.com/2012/06/apa-yang-dimaksud-metode-dan-metodologi-penelitian-